Aku, aku, saudaraku!
Kata hatiku.
Mengapa aku kulagukan selalu?
Aku dan aku saja…….
Tapi. Bagaimana takkan kulagukan?
Dimana kan kutinggalkan?
Aku ini kutiadakan?
Dimana aku tiada kubawa?
Aku malu dengan aku-ku ini
Jemu sudah . . . tapi
Kepada siapa hendak kuserahkan?
Tidak, tidak, itu hak semata
Yang harus ku pertahankan,
Karena aku-ku itu membawa
Sinar kesedaran
Diri priangga
0 Jejak:
Posting Komentar