Oleh: Sapardi Djoko Darmono
Jangan mengganggu:
aku, satria itu, sedang bertapa dalam sebuah gua, atau sebutir telur, atau. sepatah kata –
ah, apa ada bedanya. Pada saatnya nanti, kalau aku sudah dililit akar, sudah merupakan
benih, sudah mencapai makna — masih beranikah kau menyapaku, Saudara?
0 Jejak:
Posting Komentar