Rabu, Juli 07, 2010

Suhuf-Suhuf Abu Faris Iskandar

Photobucket




- SANG GIMA ADA DI SENJAKU - 


Masih tertatih merintih
setelah sejenak melangkah
dan kembali tergeletak letih
tergeletak lagi, menahan perih
Merangkak lagi, mengejar cahaya putih
yang makin jauh tersisih
tertutup asap dan buih
Kenangan apalagi yang harus ku ingat
karena setiap jengkal kalimat
telah berubah warna jadi senja panjang
tanpa kepastian
Keindahan apapula yang harus ku ukir
karena darah yang mengalir telah dianggap air
Atau ku pasrahkan saja pada hari esok ?
karena hari ini,
tak ada yang menangis dengan berani
Atau mungkin kekelaman yang dilantunkan
akan memanggil kembali ingatan
dari 'jiwa yang terkubur' dalam
untuk tak lagi diam !
pernah ku dekap sekejap 
lalu hilang kembali senyap 
pernah ku peluk semalam suntuk
dan panas siang membuatnya lapuk
Wahai .....
Masih adakah ruang jernih tersisih
untuk ku ikut jadi kekasih ....


- GEMA SANG GIMA -

Sepertinya ku harus menghiba
harus ku ukur tutur dan langkah yang ku pijak
tak semua bintang tumbang pada dunia 
tak seluruh jiwa bersimbah senda
secercah harapan di lurus jalanku ini,
Samar, hampa ruang tak berbinar
tak ya, yang terbangkan puncakku ke nirwana
pun tidak, yang remukkan belah kasih nan berbilah

sepertinya ku hendak menghiba
pada jemari kehidupan dan jalan cahaya
ukiran kasih yang ku sulam di kisah silam
tak biasa,
tak sehangat senyuman mentari
dan kini pun kau bercermin pada laluku
mungkin, ia takut cintanya retak lagi
atau, ragu padaku yang hanya punya satu kepal jiwa
percaya atau tidak,
kasih ku cinta pada cinta dan kasihmu,



- UNTITTILED -


Awali langkamu .....
kau temui keranda penuh bisu
yang kau sangkari dengan pipimu
namun bagai penaka kilat mendahului guntur
itu semua tersiram kancah api
Lalu.....
hilang dugaan tak ber-ibu
dan 
kau basahi pipimu dengan embun mawar
Lebih tinggi dari sang garuda
ketukanku ingin menghidupkan sebuah kematian
apakah ?
kehadiranku memberi warna bagi kematian dan kesepian 
aku yang belum sampai meramahi tanah
dan mencari nisbah antara dua air
ingin,
dan ingin menitiskan air mata di atas sedihmu
ingin,
dan ingin bersimpul tika bahagiamu menjelang
Walau jauh diri,dan duri tumbuh serambi
tapi percayalah ....
tak pudar hatiku di peluk kasihmu
walau jauh diri seribu arti
tapi hatiku ada di kanan hatimu



- UNTITTLED - 

Di harapan senja ku turu sunyian bayu
tersirat selintas cahaya melerung sukmaku
Mengelok kayuh langkah penuh sayu
daku siang dalam alpha hampa pilu

di hitam kelam tersibak syahdu
tak terasa olehku secercah sembilu
yang bermakna pudar nan ku rindu
di cinta-Nya ku raih cahaya-Mu
Tuhanku

0 Jejak:

Buku Tamu
Link To Me
Nasihat / Comment
Thiya's Plurk
Daftar Isi
   Koridor Silaturahim Semesta Sajak Renjana