Sabtu, Juli 17, 2010

Kupungut Kenanganmu

Lokasi: Bangunan Seribu Jendela, Gedung Sate
Bandung, Jawa Barat


Kupungut sisa kabut di udara; yang luput dari nafasmu
entah dendam entah cinta; kemudian melimpah menjadi hujan
kupungut sisa waktu di ruang tunggu; yang luput dari denyut jantungmu
entah muslihat entah ketulusan; kemudian menjadi abad
kupungut semua kupu-kupu; yang luput dari sergapan jalamu
lalu aku benamkan di sebuah taman; bersama bunga-bunga
kemudian menjelma menjadi layang-layang
kupungut semua kata-kata; yang luput dari arus darahmu
kujadikan peta dari setiap langkahku


~ Thiya Renjana ~

4 Jejak:

Rangga Umara mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Rangga Umara mengatakan...

kupungut resah di sudut matamu
kupungut gelisah di diammu
lalu, layarkan semua pilu bersama angin
bersama layang-layang yang melayang

mengambat benang kenang yang tak jua tiada, menghapus sebuah kisah yang terlanjur menjadi sejarah, dan melelapkan sebuah mimpi yang tak pernah mati

Semesta Renjana mengatakan...

sepucuk kenang terjatuh peluh...

alfaqir Abu Faris Aliskandar mengatakan...

pun,sekisah lembaran meluruh

Buku Tamu
Link To Me
Nasihat / Comment
Thiya's Plurk
Daftar Isi
   Koridor Silaturahim Semesta Sajak Renjana