Jembatan itu tetap tegak pada tugasnya.
Di ujungnya dia menanti ditingkahi gerimis tak sudah,
sedang aku di sisi ini tersaput rindu.
Benar-benar rasa rindu.
Duh Matahari dan Rembulanku,
sampai kapan kalian gantung hatiku?
~ Thiya Renjana ~
Dan semesta baru mulai terbit di ufuk kerinduanku. Tempatku berbagi kata hati. Menulis dengan hati, membaca dengan hati. Hanya hati...
Rintik: Aku dan Sajak
Gurat Sajak oleh Semesta Renjana kala 01.43
|
|
|
|
||||||||||||||||||
|
0 Jejak:
Posting Komentar