: Tia
aku tak pandai bercerita tentang negeri yang indah. negeri yang dibawa oleh dongeng. tapi aku akan membacakan cerita tentang negeri yang aku punya. negeriku selembar daun yang hijau. tempat kusimpan ribuan mimpi yang selalu dibawa embun menuju matahari. negeriku tak pernah layu dan menua. hanya saja ulat-ulat tak henti-henti menggrogoti tubuh negeriku. ulat yang lahir dari kerakusan akan kuasa. tapi semoga kau bisa tertidur di lembar yang tersisa.
aku tak pandai berdendang tentang bulan purnama atau bintang yang tersipu malu di ajaki kencan kunang-kunang. suaraku menjadi ngeri untuk bernyanyi. tapi aku akan mencoba memetik kecapi dan meniupi seruling saudaraku dari kolong-kolong jembatan. tentang hak-hak hidup yang dicuri dari jantungnya, dan tentang gelisah dari katup matanya. tapi semoga kau bisa tertidur meski menjatuhkan airmata.
tidurlah, kuambilkan selimut untukmu.
~ Noval NJ ~
Puisi pengantar tidur sebagai hukuman dari saya :D
3 Jejak:
Subhanallah...
Pndai btul antum mrangkai syair.
Salam ukhuwah...
Nice...n love it! tidur nyenyak ya.... :)
@Deni: Ini hanya coretan tak jelas saja, Akh...
@Kak Ibrahim: Met bubu jua... ^_^
Posting Komentar