
Thiya Renjana सितारा
Kemarilah lihat jahirku di sini.
Yang sakit tapi masih tetap berdiri.
Jiwa tak beraga kala bintang hati tiada lagi menyala.
Tak berguna jika masih kubawa.
Takkan nyata walau harus dipaksa.
Kumenunggu pagi lagi kini ku lebih mengerti.
Betapa dirimu berarti.
Pujangga Rindu
lalu dg apa aku akan melihatmu, jika setiap pagi tak ada lagi matahari? barangkali aku hanya punya mimpi, yg membunuhku pelan-pelan di rerimbun sunyi. tapi apalah arti mati, jika tiap jengkal gelisahan masih tetap setia kunikmati?
maka kau bunuh saja sepi, biar penggal resahmu tertimbun pada liang-liang diri. sebab rindu tetap berarti, meski tak pernah dihayati. tak usah kau menunggu pagi, sebab jiwaku telah pergi, mencumbuimu di waktu yang abadi....
0 Jejak:
Posting Komentar