Kamis, Februari 25, 2010

Angin yang putih...

Photobucket

dengarlah yang terindah, dengarlah.....
kalau kau yang memanggilku, adakah dapat kutundukkan kepala
dari titah hatimu, dari titah kata-katamu ?
ah, tidak. tidak. Aku tak mampu menundukkan mata dari
titah kata-katamu
sebab kau adalah bagian dari rinduku
meski aku tau, tangan-tangan gaib akan melarangku

bangunlah, yang terindah,
bangunlah.....
tinggalkan air mata pada gua-gua, pada daun yang gugur dari tangkainya
sebab kau tak pantas memuja air mata

adakah kau tau, wahai yang terindah
kau adalah sebuah perhiasan syurga yang dicipta Tuhan
dengan segala kuasa-Nya
kau adalah aksara yang tak bosan aku membacanya

maka bangunlah, yang terindah,
bangunlah...
di matamu ada hidup bagi hidupmu yang akan membuat hari-harimu
jadi lebih berharga

Amiin......

*) Yusuf Wardiman 25 Februari jam 7:54
.
 

0 Jejak:

Buku Tamu
Link To Me
Nasihat / Comment
Thiya's Plurk
Daftar Isi
   Koridor Silaturahim Semesta Sajak Renjana