Senin, Mei 30, 2011
Sebuah Nama Dari Seberang (Jarak)
Meski kita begitu dekat, namun aku tak pernah bisa menghitung jumlah detak jantungmu atau sekedar melukiskan senyum bibirmu dalam uraturat lamunku.
haruskah kita saling menggilai harapan, yang tibatiba menjelma menjadi rindu, lalu sepi.
semetara jarak begitu menggilai perpisahan, seperti gilanya malam pada bintang atau gilanya pagi pada mentari, agar kita tak saling melukai lalu perlahan-lahan saling melupakan.
oh Tuhan...
"seandainya waktu bisa diputar kembali,aku memilih untuk tidak mengenalmu" pintamu
"seandainya waktu bisa diputar kembali,aku memilih kita dilahirkan tanpa jarak" pintaku
walau kadang kita gugup mengeja huruf demi huruf harapan. semoga jarak tak pernah lupa menuliskan huruf demi huruf sebuah nama, sebuah nama yang tlah memberi banyak kenangan.
namamu dijiwaku dan namaku dijiwamu.
~ Muhammad Bushro ~
30052011 - 18:58PM
Rintik: Bersama Rafik, Pujangga
Gurat Sajak oleh Semesta Renjana kala 18.36
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
|
|
|
|
||||||||||||||||||
|
0 Jejak:
Posting Komentar