Jumat, Februari 26, 2010

Tentang Debur dan Riakmu



bila jemariku membatu, dan tak dapat lagi menulis tentang debur dan riakmu, maka hidupkanlah ia seperti reremang lilin di hatimu, yang membumbung lewat do'a, dan memeram sunyinya ... 

dan bila waktu tiba menjemputku,
aku berharap satu di akhir hidupku
aku masih bisa melihat gurat katamu
bersenda pada pejaman mataku

bila waktu tak ingin lagi bersamaku
aku hanya minta padamu
sentuh deburku genggam riakku
jangan berhenti mendoaku
hingga semua jejakmu sebagai bekal telah tunai kubawa

Bila aku tak lagi mampu berdiri
tak mampu melihat dan menangis
juga tak mampu berkata rindu lagi
kuharap kau masih kekal di pantaiku
menjelma udara di sekitarku
sempurna menjadi purnamaku
hanya purnamaku.. 

sebab cintaku yg tiba2, tak ingin untuk kau padamkan nyalanya
ia dibesarkan dari bebatang tahun yang keras dan mengental
sehingga kekal rindu dipeluknya
sehinnga abadi namanya, mengabadikan dirimu
dalam dekapnya

bila tak ada lagi sampan dari cintaku
maka debur itu, hanya bergemuruh untuk hatimu
untukmu...

~ 26 Februari, 18:24 ~

1 Jejak:

Anonim mengatakan...

Good Day every body, prime message board I find It absolutely accommodating & its helped me out tons
I hope to give something back and assist other users like this message board has helped me

_________________
[url=http://iphoneusers.com]jailbreak iphone 4.2.1[/url]

Buku Tamu
Link To Me
Nasihat / Comment
Thiya's Plurk
Daftar Isi
   Koridor Silaturahim Semesta Sajak Renjana