Sedang menulis rindu, agar tak lagi bisa hilang. Ataupun usang di sisi jendela.
Mungkin aku tak cukup berani merawat rindu sebesar itu.
Tapi cintaku menyimpan telaga, yang kita arungi menembus lintasan rahasia.
Tersebab kamu adalah cinta. Yang kupinta setiap sujud panjang malam dan dhuha. Yang tak bergeser menempati dada.
~ Thiya Renjana ~
Bandung, 06112011 - Aidil Adha
0 Jejak:
Posting Komentar