Pernahkah kau bayangkan
Rangkaian mimpi yang kupahat di temaram hujan
Adalah wujud rinduku yang luruh dalam riuh
Dimana kurekat erat binar biru hatiku
Kutitipkan di sana embun kenangan kita
Pernahkah kau bayangkan
di setiap rentang gerimis senja
Ada namamu dan mataku
meriak luluh tanpa harus terlipat
Bersenda dengan segenap tengadah kala hujan tiba
Pernahkah kau bayangkan
pelangi malu merekam jejak kita
Tawa, amarah, tangis jadi warna di kanvasnya
Dan aku menari-nari dengan segala ruh
Mendendang namamu dan gerimis hujan
Lalu kini aku percaya
Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan
Sampai ia tiba di depan mata
Kita tak pernah menyadari ketidaklengkapan
Hingga bersua dengan kepingan diri yang tersesat dalam waktu
Pernahkah kau bayangkan
Dawai terakhirnya, berlirih tipis,
"Engkau bahagia bersamaku"
dan aku percaya kini
.............
Rangkaian mimpi yang kupahat di temaram hujan
Adalah wujud rinduku yang luruh dalam riuh
Dimana kurekat erat binar biru hatiku
Kutitipkan di sana embun kenangan kita
Pernahkah kau bayangkan
di setiap rentang gerimis senja
Ada namamu dan mataku
meriak luluh tanpa harus terlipat
Bersenda dengan segenap tengadah kala hujan tiba
Pernahkah kau bayangkan
pelangi malu merekam jejak kita
Tawa, amarah, tangis jadi warna di kanvasnya
Dan aku menari-nari dengan segala ruh
Mendendang namamu dan gerimis hujan
Lalu kini aku percaya
Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan
Sampai ia tiba di depan mata
Kita tak pernah menyadari ketidaklengkapan
Hingga bersua dengan kepingan diri yang tersesat dalam waktu
Pernahkah kau bayangkan
Dawai terakhirnya, berlirih tipis,
"Engkau bahagia bersamaku"
dan aku percaya kini
.............
Bandung, 08042010 08:14 AM
Aku mencintaimu, tanpa batas waktu...
Aku mencintaimu, tanpa batas waktu...
0 Jejak:
Posting Komentar