: Purnama,
Sedalam samuderakah
Seluas langit di angkasa
Engkau mengharapnya
atau.. hanyalah seberkas cahaya senja
Kau hadirkan ia dalam malam yang indah
Dalam purnama, yang aku sendiri melupakanmu tak pernah
Aku berharap kau takkan menyentuhku
Bila kau tak bisa
dan.. jangan siksa aku begini
Bila, kau telah berubah
Aku ingin kau pahami di setiap tangisku
Oh..
Apa ada salah dengan jiwaku
Mengerti kau begitu tabah
Kau yang slalu menengadah
pada Dia Yang Paham S'gala Gundah
Dalam fajar, senja dan dhuha
Kau melintas bak lentera yang indah
Kala dunia tak pun cerah
Menanti kau berubah
Adalah takkan lelah
: Bintang,
Nyata...
Aku hanyalah sirna
Bak cahaya di purnama
yang indah,
di latar gerhana
Meraba setiap hempasan sapa
Mencari butir-butir ketegaran
Di antara mutiara-mutiara runtuhan
Yang resah, bagai mereka yang kalah
Ah..
Kenapakah kau tak mendesah
Padakulah yang resah
Kenapakah harus kau kunci
Gudang-gudang Qorun yang musnah
Kenapa kau tak merasa
Pada apalah jiwa tak lega
Tak kah kau mendekap aku
dalam aku yang lelah
Tak mampu melangkah
bagai sayap-sayap itu telah patah
Dan..
Kenapakah kau harus hadir untuk aku
Aku yang tak tahu
Fata.. atau,
aku yang tak rela
Bilakah kau harus tuk dia
Sedalam samuderakah
Seluas langit di angkasa
Engkau mengharapnya
atau.. hanyalah seberkas cahaya senja
Kau hadirkan ia dalam malam yang indah
Dalam purnama, yang aku sendiri melupakanmu tak pernah
Aku berharap kau takkan menyentuhku
Bila kau tak bisa
dan.. jangan siksa aku begini
Bila, kau telah berubah
Aku ingin kau pahami di setiap tangisku
Oh..
Apa ada salah dengan jiwaku
Mengerti kau begitu tabah
Kau yang slalu menengadah
pada Dia Yang Paham S'gala Gundah
Dalam fajar, senja dan dhuha
Kau melintas bak lentera yang indah
Kala dunia tak pun cerah
Menanti kau berubah
Adalah takkan lelah
: Bintang,
Nyata...
Aku hanyalah sirna
Bak cahaya di purnama
yang indah,
di latar gerhana
Meraba setiap hempasan sapa
Mencari butir-butir ketegaran
Di antara mutiara-mutiara runtuhan
Yang resah, bagai mereka yang kalah
Ah..
Kenapakah kau tak mendesah
Padakulah yang resah
Kenapakah harus kau kunci
Gudang-gudang Qorun yang musnah
Kenapa kau tak merasa
Pada apalah jiwa tak lega
Tak kah kau mendekap aku
dalam aku yang lelah
Tak mampu melangkah
bagai sayap-sayap itu telah patah
Dan..
Kenapakah kau harus hadir untuk aku
Aku yang tak tahu
Fata.. atau,
aku yang tak rela
Bilakah kau harus tuk dia
0 Jejak:
Posting Komentar