Senin, Desember 14, 2009

Kita serangkaian takdir yang terpencar





Inilah sakit yang pernah kau rasa
Inilah luka yang pernah kuantar padamu
Dan kini kumerasakannnya
Namun entah kenapa
aku menikmati dilema ini
Sekarang aku tak bisa lagi menggapaimu
Karena kau telah tinggi menembus angkasa

Aku ingin kau sadar
Kita adalah serangkaian takdir yang terpencar
Kau sakit maka takdir membagi lukanya dengan jiwaku
Ketika kau tersenyum
maka kau akan melihat senyum di wajahku

0 Jejak:

Buku Tamu
Link To Me
Nasihat / Comment
Thiya's Plurk
Daftar Isi
   Koridor Silaturahim Semesta Sajak Renjana