Untuk apa aku menjadi siang jika hanya membakar jahir-jahir rerumputan
Aku takut sinarku mengeringkan telaga yang menyejukkanmu
Biarkan saja aku tak menjadi keduanya jika aku tak diberi pilihan
Mataku takkan pernah kering untuk itu
Dan semesta baru mulai terbit di ufuk kerinduanku. Tempatku berbagi kata hati. Menulis dengan hati, membaca dengan hati. Hanya hati...
Rintik: Purnama Kata
Gurat Sajak oleh Semesta Renjana kala 20.04
|
|
|
|
||||||||||||||||||
|
1 Jejak:
indah....
Posting Komentar