Selasa, Oktober 13, 2009

Luka tak terobati

Sesumbar yang dulu menggelar
kini tergeletak di meja altar
air penyesalan berkobar membakar
seluruh raga bergidik bergetar
lagi...
di sana kutorehkan luka memar
kapankah aku kan sadar
tanpa pengulangan kelakuan
setiap tingkah pembuat pesakitan
sebentar
sesal ini lahir
lalu laku brutal bereinkarnasi
tapi kini
aku benar-benar sadar dan menyesali
atas luka yang tak mungkin terobati

0 Jejak:

Buku Tamu
Link To Me
Nasihat / Comment
Thiya's Plurk
Daftar Isi
   Koridor Silaturahim Semesta Sajak Renjana