Kamis, Oktober 15, 2009

Entah mengapa hari ini betapa aku ingin menangis.




Entah mengapa hari ini betapa aku ingin menangis.
Arakan mega meneja
meningkahi lembayung jingga
keterapasan jiwa ini
takkah jua kau mengerti?

Manusia tak luput dari kesilapan
Boleh berencana tapi Tuhan jua yang berkehendak
dan kenapa kau masih juga ungkit nasibku?

Harapan-harapanku memang tercetak nyata
dalam tirai di langit senja
tapi hanya menambah pedih luka
karena nyata tak hendak berpihak padaku
Sungguh hanya menambah sesak pilu

Entah mengapa hari ini
betapa aku ingin menangis...

1 Jejak:

dfsdf mengatakan...

ada apa gerangan wahai penghuni renjana..
aku ingin mengeja luka sesakmu.
percayalah esok akan
ada cahaya lentera
yang menerangi segenap ruang gelapmu..
esok,nanti dan selamanya!

Buku Tamu
Link To Me
Nasihat / Comment
Thiya's Plurk
Daftar Isi
   Koridor Silaturahim Semesta Sajak Renjana