Semu yang menelikungimu adalah sayap-sayap para dewi yang berganti rupa. Tiada maksud mengungkungmu diam-diam dalam perasaan semu yang meragu.
Mereka ingin mengajarkanmu hidup dan bagaimana menjalani hidup serta bernafas tuk hidup.
Percayalah tak ada resah yang abad seperti semu yang juga pasti kan pergi.
Dan percayalah... aku kan selalu ada di sisi. Bersamamu. Karena ku adalah bagian Dewi...
Aku akan selalu ada untuk merengkuhmu mendamaikan dirimu dari resah semu yang terlalu lancang menyergapmu.
Jangan pungkiri adaku karena ku hanya minta sekeping hatimu...
“Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang yang dungu (sesat). Tidakkah engkau melihat bahwa mereka mengembara di setiap lembah, dan bahwa mereka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya) ? kecuali orang-orang (penyair) yang beriman dan berbuat kebajikan dan banyak mengingat Allah dan mendapatkan kemenangan setelah terdzalimi (karena menjawab puisi-puisi orang kafir). Dan orang-orang yang zalim kelak akan tahu ke tempat mana mereka akan kembali.” (QS. Asy-Syu’ara: 224-227)
Atom Feed (xml)
1 Jejak:
Luar biasa! Narasi bahasanya mendayu syahdu. Meliuk-meliuk seperti tikungan.Haha...
Ah, andai aku bisa menyiram kemarau panjang di hatimu, betapa lukisan langit akan kembali biru...
(Thanks udah ngengetin aku tentang link download PrimoPdf. Udah Q update kok)
Posting Komentar