I. Puisi Ilmiah
Adalah keluguan,
menanyakan apakah mentari kan tenggelam di waktu senja
dan terbit di kala fajar
Tidaklah wajar jika ada keraguan dalam jawaban yang obyektif.
karena relatif tak lagi terpakai dalam ukuran persentase.
Dan saat paradoks tak lagi dielukan,
Di situ kebenaran sebenarnya mulai bermunculan.
Bahwa cinta tertanam pada setiap insan.
II. Puisi Cinta Anak Management
Ku ORGANISASIkan seluruh perasaanku untukmu
Ku PLANNINGkan tiap waktuku hanya untuk bersamamu
Ku RENCANAkan sesuatu untuk bahagiakanmu
Dan ku KENDALIkan jiwaku agar tak sedikitpun berpaling darimu.
Karena kamulah muara dari segala TUJUANku
*Aroel Khotler
“Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang yang dungu (sesat). Tidakkah engkau melihat bahwa mereka mengembara di setiap lembah, dan bahwa mereka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya) ? kecuali orang-orang (penyair) yang beriman dan berbuat kebajikan dan banyak mengingat Allah dan mendapatkan kemenangan setelah terdzalimi (karena menjawab puisi-puisi orang kafir). Dan orang-orang yang zalim kelak akan tahu ke tempat mana mereka akan kembali.” (QS. Asy-Syu’ara: 224-227)
Atom Feed (xml)
0 Jejak:
Posting Komentar