Selasa, September 22, 2009

Dialog Dua Hati


Pagi ini bungaku tampak segar dan indah
Dia senang karena banyak kumbang di sekelilingnya
Biarlah nanti aku cuma diam, melihat, dan berdoa untuknya.


Kupikir jua ia adalah bunga akasia di taman istana
tapi rupanya baru kuketahui ia hanyalah ilalang kecil yang
tak ingin terlihat rapuh.
Genggam tangannya,
dan lihatlah betapa matanya menyimpan banyak asa...

kuasah asaku untuk bunga yang tak dianggap
Meski di tengah jutaan rumput ilalang
kau tetap bunga dalam hatiku
Izinkan kumilikinya

0 Jejak:

Buku Tamu
Link To Me
Nasihat / Comment
Thiya's Plurk
Daftar Isi
   Koridor Silaturahim Semesta Sajak Renjana