Minggu, September 13, 2009

Penyair Kelana


Lagi,
Lemah reksa memungut makna
Tercecer di jalan-jalan hutan gelap
Menembus cahaya matahari menyelinap sembunyi

Tak mau aku meminum air mata para ksatria
Yang t'lah bertarung dengan panah aksara

Kemarilah,
Rehat di pondok bambu sanubariku
Kurawat lelahmu dengan nyanyian sunyiku
Hingga tak kau rasa
Di luar telah pekak oleh prasangka

Kita...
Hanyalah penyair kelana...

270207

0 Jejak:

Buku Tamu
Link To Me
Nasihat / Comment
Thiya's Plurk
Daftar Isi
   Koridor Silaturahim Semesta Sajak Renjana